Pada saat salah seorang mengucapkan kata “ asuransi “ di sela sela perbincangan makan siangnya dengan sekelompok temannya, kontan saja beberapa kawan bicaranya memandang aneh kearah sumber kata tersebut sambil beusaha mengatakan “ Please dech………… tidak usah membicarakan asuransi, cari topik lain dech yang lebih seru!! “
Pada saat salah seorang mengucapkan kata “ asuransi “ di sela sela perbincangan makan siangnya dengan sekelompok temannya, kontan saja beberapa kawan bicaranya memandang aneh kearah sumber kata tersebut sambil beusaha mengatakan “ Please dech………… tidak usah membicarakan asuransi, cari topik lain dech yang lebih seru!! “
Percakapan seperti ini sering kita jumpai di masyarakat luas, masih banyak rekan rekan saya yang kadang merasa alergi apabila pembicaraan mengarah ke Tema “Asuransi “ mereka berfikir hidup itu akan lebih indah tanpa harus direpotkan untuk mempersiapkan kebutuhan asuransi bagi keluarga tercintanya
Sebetulnya tidak terlalu aneh kalu produk asuransi belum dijadikan sebagai kebutuhan utama yang harus dipenuhi seperti kita hari ini membeli rumah ataupun barang mewah lainnya seperti mobil dan berlian bagi seorang wanita. Anggapan mereka kenapa harus “ memikirkan hal hal yang belum pasti terjadi”. Mereka keliru bahwa di dalam memandang kehidupan alam semesta ini Allah sudah memperlihatkan ada siang dan ada waktu malam. Pada saat malam hari segala sesuatunua terlihat lebih gelap dibandingkan dengan siang hari yang begitu terang dan cerah. Dari sini kalau kita sebagai mahkluk hidup mau jeli, terlihat bahwa hidup itu kadang terang kadang gelap gulita ; ada panas , ada hujan dari 2 musim ini pula saya dapat mengambil hikmahnya betapa kehidupan akan mengalami perubahan yang pasti
Sebagai Mahkluk Tuhan yang paling sempurnapun, saya berkewajiban untuk meninggal, tidak mungkin kalau harus hidup terus tanpa batasan waktu.
Oleh karenanya, asuransi adalah sebuah alternatife pengelolaan resiko. Melalui Asuransi ketidak pastian akan menjadi pasti.
Tidak ada satu orang pun diantara saya yang menganggap bahwa “manusia tidak butuh asuransi “ terlepas dari citra negative asuransi di mata masyarakat. Kalau saja hari ini bertemu dengan orang orang yang merasa terbantu dengan suransi, maka citra negativepun berubah menjadi baik dan positif.
Andaikan saya dan anda para pembaca yang terhormat mau menjadikan “asuransi sebagai teman “ Bukan untuk dijauhi seperti halnya “ Musuh “ maka hidup ini akan jauh lebih baik karena segala sesuatunya direncanakan lebih dahulu. Tidak ada satu hal pun dalam kehidupan ini yang berjalan tanpa direncanakan atau istilah umumnya adalah “ Kebetulan . sama halnya menghadapi kehidupan yang semakin sulit dan bersaing. Kenali terlebih dahulu kebutuhan kehidupan anda. Ambil contoh, saya seorang ibu dengan 4 anak, 2 menginjak dewasa dan 2 lagi dibawah 10 tahun. Betapa pendidikan anak anak menjadi isu utama, kebutuhan keluarga kami , suka atau tidak suka, suami dan saya harus dapat memenuhi kebutuhan uang pendidikan bagi buah hati kami
Celakanya dana pendidikan akan semakin mahal dari waktu ke waktu, belum lagi memilih kualitas sekolah yang sesuai dengan harapan orang tua, hal tersebut akan menambah deretan masalah keluarga. Belum sempat memutuskan mencari jalan keluar masalah pendidikan. Di depan kami sudah ada masalah lain yang menunggu yakni tingginya biaya pengobatan rawat inap dan rawat jalan bagi kami sekeluarga.
Adanya pengetahuan asuransi yang suami dan saya pelajari di tempat kerja, membuat masalah masalah itu menjadi lebih ringan. Bagaimana tidak prinsip asuransi adalah, menanggung resiko saya dan keluarga yang selanjutnya dialihkan ke perusahaan asuransi dimana kami membeli polis tersebut. Menanggung seluruh resiko yang ada di dalam kehidupan seorang diri, tidaklah bijaksana. Banyak sekali resiko resiko yang ada dihadapan kita . mulai dari kebutuhan dana hari tua / pension, dana darurat apabila dibutuhkan, dana membangun usaha ( baik pabrik, karyawan, kendaraan bermotor, kecelakaan kerja ) dan masih banyak lagi.
Adalah bijaksana apabila pada hari ini kita mencoba lebih banyak lagi untuk tahu secara rinci manfaat dan memilih asuransi yang tepat.
Beberapa tips menarik yakni :
Kenali kebutuhan prioritas anda, untuk disesuaikan dengan budget yang tersedia
Tanyakan dan minta pendapat pada teman atau keluarga yang telah memiliki dan menerima manfaat asuransi ( mereka tidak akan pernah bohong untuk layanan yang mereka terima )
Carilah informasi lebih mengenai pengetahuan asuransi di media cetak yang saat ini sudah sering diangkat
Belilah kepada para Agen asuransi ataupun Financial planner yang telah memiliki sertifikasi dari lembaga terkait, biasanya mereka lebih bertanggung jawab dalam bekerja.
Mintalah agen atau financial Planner untuk menjelaskan seluruh kewajiban dan hak anda sebagai calon nasabah
Pelajari dengan baik, hokum polis dari produk yangakan anda beli ( bisa minta hukum polis tersebut kepada agennya )
Membeli dari Agen yang full time jauh lebih baik dari pada membeli dari Agen yang bekerja secara paruh waktu.
Cobalah untuk dapat dikenalkan oleh anggota kel;uarga age, sehingga anda akan mengenal lebih baik calon konsultan asuransi anda. Hal ini menghindari hal hal yang negative di kemudian hari.
Bertemu dan berdiskusi langsung dengan leader dari Agen tersebut juga akan membantu anda memahami asuransi lebih detail dan mudah
Carilah Perusahaan asuransi yang claimnya jarang di tolak ( Bisa diikuti melalui surat pembaca yang ada di media cetak )
Yakinkan diri anda, bahwa premi asuransi yang menjadi tanggung jawab anda akan terus dibayarkan untuk menghindari gagal klaim
Selamat bersahabat dengan Asuransi
Terima Kasih
Ida Kuraeny
Pada saat salah seorang mengucapkan kata “ asuransi “ di sela sela perbincangan makan siangnya dengan sekelompok temannya, kontan saja beberapa kawan bicaranya memandang aneh kearah sumber kata tersebut sambil beusaha mengatakan “ Please dech………… tidak usah membicarakan asuransi, cari topik lain dech yang lebih seru!! “
Percakapan seperti ini sering kita jumpai di masyarakat luas, masih banyak rekan rekan saya yang kadang merasa alergi apabila pembicaraan mengarah ke Tema “Asuransi “ mereka berfikir hidup itu akan lebih indah tanpa harus direpotkan untuk mempersiapkan kebutuhan asuransi bagi keluarga tercintanya
Sebetulnya tidak terlalu aneh kalu produk asuransi belum dijadikan sebagai kebutuhan utama yang harus dipenuhi seperti kita hari ini membeli rumah ataupun barang mewah lainnya seperti mobil dan berlian bagi seorang wanita. Anggapan mereka kenapa harus “ memikirkan hal hal yang belum pasti terjadi”. Mereka keliru bahwa di dalam memandang kehidupan alam semesta ini Allah sudah memperlihatkan ada siang dan ada waktu malam. Pada saat malam hari segala sesuatunua terlihat lebih gelap dibandingkan dengan siang hari yang begitu terang dan cerah. Dari sini kalau kita sebagai mahkluk hidup mau jeli, terlihat bahwa hidup itu kadang terang kadang gelap gulita ; ada panas , ada hujan dari 2 musim ini pula saya dapat mengambil hikmahnya betapa kehidupan akan mengalami perubahan yang pasti
Sebagai Mahkluk Tuhan yang paling sempurnapun, saya berkewajiban untuk meninggal, tidak mungkin kalau harus hidup terus tanpa batasan waktu.
Oleh karenanya, asuransi adalah sebuah alternatife pengelolaan resiko. Melalui Asuransi ketidak pastian akan menjadi pasti.
Tidak ada satu orang pun diantara saya yang menganggap bahwa “manusia tidak butuh asuransi “ terlepas dari citra negative asuransi di mata masyarakat. Kalau saja hari ini bertemu dengan orang orang yang merasa terbantu dengan suransi, maka citra negativepun berubah menjadi baik dan positif.
Andaikan saya dan anda para pembaca yang terhormat mau menjadikan “asuransi sebagai teman “ Bukan untuk dijauhi seperti halnya “ Musuh “ maka hidup ini akan jauh lebih baik karena segala sesuatunya direncanakan lebih dahulu. Tidak ada satu hal pun dalam kehidupan ini yang berjalan tanpa direncanakan atau istilah umumnya adalah “ Kebetulan . sama halnya menghadapi kehidupan yang semakin sulit dan bersaing. Kenali terlebih dahulu kebutuhan kehidupan anda. Ambil contoh, saya seorang ibu dengan 4 anak, 2 menginjak dewasa dan 2 lagi dibawah 10 tahun. Betapa pendidikan anak anak menjadi isu utama, kebutuhan keluarga kami , suka atau tidak suka, suami dan saya harus dapat memenuhi kebutuhan uang pendidikan bagi buah hati kami
Celakanya dana pendidikan akan semakin mahal dari waktu ke waktu, belum lagi memilih kualitas sekolah yang sesuai dengan harapan orang tua, hal tersebut akan menambah deretan masalah keluarga. Belum sempat memutuskan mencari jalan keluar masalah pendidikan. Di depan kami sudah ada masalah lain yang menunggu yakni tingginya biaya pengobatan rawat inap dan rawat jalan bagi kami sekeluarga.
Adanya pengetahuan asuransi yang suami dan saya pelajari di tempat kerja, membuat masalah masalah itu menjadi lebih ringan. Bagaimana tidak prinsip asuransi adalah, menanggung resiko saya dan keluarga yang selanjutnya dialihkan ke perusahaan asuransi dimana kami membeli polis tersebut. Menanggung seluruh resiko yang ada di dalam kehidupan seorang diri, tidaklah bijaksana. Banyak sekali resiko resiko yang ada dihadapan kita . mulai dari kebutuhan dana hari tua / pension, dana darurat apabila dibutuhkan, dana membangun usaha ( baik pabrik, karyawan, kendaraan bermotor, kecelakaan kerja ) dan masih banyak lagi.
Adalah bijaksana apabila pada hari ini kita mencoba lebih banyak lagi untuk tahu secara rinci manfaat dan memilih asuransi yang tepat.
Beberapa tips menarik yakni :
Kenali kebutuhan prioritas anda, untuk disesuaikan dengan budget yang tersedia
Tanyakan dan minta pendapat pada teman atau keluarga yang telah memiliki dan menerima manfaat asuransi ( mereka tidak akan pernah bohong untuk layanan yang mereka terima )
Carilah informasi lebih mengenai pengetahuan asuransi di media cetak yang saat ini sudah sering diangkat
Belilah kepada para Agen asuransi ataupun Financial planner yang telah memiliki sertifikasi dari lembaga terkait, biasanya mereka lebih bertanggung jawab dalam bekerja.
Mintalah agen atau financial Planner untuk menjelaskan seluruh kewajiban dan hak anda sebagai calon nasabah
Pelajari dengan baik, hokum polis dari produk yangakan anda beli ( bisa minta hukum polis tersebut kepada agennya )
Membeli dari Agen yang full time jauh lebih baik dari pada membeli dari Agen yang bekerja secara paruh waktu.
Cobalah untuk dapat dikenalkan oleh anggota kel;uarga age, sehingga anda akan mengenal lebih baik calon konsultan asuransi anda. Hal ini menghindari hal hal yang negative di kemudian hari.
Bertemu dan berdiskusi langsung dengan leader dari Agen tersebut juga akan membantu anda memahami asuransi lebih detail dan mudah
Carilah Perusahaan asuransi yang claimnya jarang di tolak ( Bisa diikuti melalui surat pembaca yang ada di media cetak )
Yakinkan diri anda, bahwa premi asuransi yang menjadi tanggung jawab anda akan terus dibayarkan untuk menghindari gagal klaim
Selamat bersahabat dengan Asuransi
Terima Kasih
Ida Kuraeny